Cara Melakukan Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Sistem
bilangan desimal (basis sepuluh) memiliki sepuluh kemungkinan nilai
(0,1,2,3,4,5,6,7,8, atau 9) untuk setiap posisi angka. Sebaliknya,
sistem bilangan biner (basis dua) hanya memiliki dua kemungkinan nilai
yang diwakili dengan 0 dan 1 untuk setiap posisi angka. Karena
sistem bilangan biner adalah bahasa internal dari komputer elektronik,
programer komputer yang serius tentu mengetahui cara melakukan konversi
dari sistem bilangan desimal ke biner. Ikutilah langkah-langkah mudah
dan juga cara menguasai konversi ini.
1. Pembagian Singkat oleh Dua dengan Sisa
Tentukan soalnya. Untuk contoh ini, marilah melakukan konversi bilangan desimal 15610 menjadi
bilangan biner. Tulislah bilangan desimal sebagai bilangan yang akan
dibagi di dalam lambang pembagian susun yang dibalik. Tulislah basis
sistem bilangan tujuan (dalam contoh ini adalah “2” untuk biner) sebagai
pembagi di luar kurva dari lambang pembagian.
- Cara ini jauh lebih mudah untuk dimengerti ketika digambarkan di kertas, dan jauh lebih mudah bagi pemula, karena hanya membagi dengan dua.
- Untuk menghindari kebingungan sebelum dan sesudah konversi, tulislah angka basis sistem bilangan yang sedang Anda hitung sebagai subskrip (tulisan kecil yang dituliskan di bawah penulisan huruf normal sebagai tanda pembeda) untuk setiap bilangan. Dalam contoh ini, bilangan desimal akan memiliki subskrip 10 dan bilangan biner akan memiliki subskrip 2.
Lakukan pembagian. Tulislah
jawaban bilangan bulat (hasil bagi) di bawah lambang pembagian panjang,
dan tulislah sisanya (0 atau 1) di sebelah kanan dari bilangan yang
dibagi.
- Karena kita membagi dengan dua, ketika bilangan yang dibagi adalah bilangan genap maka sisanya adalah 0, dan ketika bilangan yang dibagi adalah bilangan ganjil maka sisanya adalah 1.
Teruskan membagi sampai mencapai nol. Teruskan
menurun, membagi setiap hasil bagi yang baru dengan dua dan menulis
sisa di sebelah kanan dari setiap bilangan yang dibagi. Berhentilah
ketika hasil baginya nol.
Tulislah bilangan biner baru tersebut. Mulailah
dari angka sisa paling bawah, bacalah urutan sisa secara menaik menuju
paling atas. Dalam contoh ini, Anda seharusnya mendapatkan hasil
10011100. Ini adalah bilangan biner ekuivalen dari bilangan desimal 156.
Atau jika ditulis dengan subskrip basis angkanya: 15610 = 100111002.
- Cara ini dapat dimodifikasi untuk melakukan konversi dari basis desimal ke basis angka berapa saja. Angka pembagi adalah 2 karena basis sistem bilangan tujuan adalah basis 2 (biner). Jika basis sistem bilangan tujuan adalah basis yang lainnya, gantilah angka basis 2 pada cara ini dengan angka basis yang sesuai. Sebagai contoh, jika basis tujuan adalah basis 9, gantilah angka basis 2 dengan 9. Hasil akhir akan langsung dalam bentuk bilangan basis tujuan.
2. Pangkat Menurun dari Bilangan Pokok Dua dan Pengurangan
Mulailah dengan membuat tabel. Tulislah
bilangan-bilangan pangkat dari bilangan pokok dua di dalam “tabel
bilangan pokok 2” dari kanan ke kiri. Mulailah dari 20,
tulislah sebagai “1”. Naikkan pangkatnya dengan 1 untuk setiap pangkat.
Lengkapi tabel sampai Anda mendapatkan sebuah bilangan yang paling
dekat dengan bilangan dari sistem bilangan desimal yang Anda hitung.
Untuk contoh ini, marilah melakukan konversi bilangan desimal 15610 menjadi bilangan biner.
Carilah bilangan dengan pangkat terbesar dari bilangan pokok 2. Dari
tabel itu, pilihlah bilangan terbesar yang sama atau lebih kecil dari
bilangan yang akan dikonversi. Bilangan 128 merupakan bilangan dengan
pangkat terbesar dari bilangan pokok 2 dan juga lebih kecil dari 156,
jadi tulislah sebuah angka “1” di bawah kotak ini di dalam tabel, di
mana angka terbesar dari tabel berada di sebelah kiri (lihat tabel pada
gambar di atas). Lalu kurangkan 128 dari bilangan awal, maka akan
didapat: 156 – 128 = 28.
Lanjutkan ke pangkat berikutnya yang lebih kecil dalam tabel itu. Dengan
memakai bilangan baru itu (28), lanjutkan menelusuri tabel dari kiri ke
kanan sambil memeriksa bilangan-bilangan tersebut, apakah sama atau
lebih kecil dari bilangan baru. Bilangan 64 tidak lebih kecil dari 28,
jadi tulislah angka “0” di bawah kotak bilangan 64. Lanjutkan sampai
Anda menemui bilangan yang sama atau lebih kecil dari 28.
Kurangkan
setiap bilangan yang sama atau lebih kecil dari bilangan baru secara
terus menerus, dan tandai dengan angka “1” di bawah kotak untuk bilangan
yang sesuai. Bilangan
16 lebih kecil dari 28, jadi tulislah angka “1” di bawah kotak bilangan
16 dan kurangkan 16 dari 28, sehingga Anda mendapatkan bilangan baru
12. Bilangan 8 lebih kecil dari 12, jadi tulislah angka “1” di bawah
kotak bilangan 8 dan kurangkan 8 dari 12 untuk mendapatkan bilangan baru
4.
Teruskan sampai mencapai akhir tabel. Ingatlah
untuk menandai dengan angka “1” di bawah setiap kotak untuk bilangan
yang sama atau lebih kecil dengan bilangan baru, dan angka “0” di bawah
setiap kotak untuk bilangan yang masih lebih besar dari bilangan baru.
Tulislah jawaban bilangan biner itu. Angkanya
akan persis sama dari kiri ke kanan dengan deretan angka “1“ dan “0” di
bawah tabel. Seharusnya Anda mendapatkan hasil 10011100. Ini adalah
bilangan biner ekuivalen dari bilangan desimal 156. Atau bila ditulis
dengan subskrip: 15610 = 100111002.
- Pengulangan cara ini dapat membuat Anda mengingat bilangan-bilangan pangkat dari bilangan pokok dua, sehingga Anda bisa melewatkan langkah 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar